Halaman
K
ehidupan yang berlangsung di muka bumi merupakan bentuk
interaksi timbal balik antara
unsur-unsur
biotik dan
unsur-unsur
abiotik. Kedua unsur tersebut harus dapat mendukung satu sama
lain, sehingga dapat diperoleh kondisi lingkungan hidup yang serasi
dan seimbang. Hal penting yang harus kalian ingat adalah bahwa
lingkungan hidup yang ada sekarang bukanlah warisan dari nenek
moyang yang dapat kita gunakan sembarangan. Akan tetapi,
merupakan titipan dari generasi yang akan datang, sehingga dalam
memanfaatkannya harus diperhatikan kelangsungan dan
kelestariannya agar dapat digunakan oleh generasi yang akan
datang.
Sumber:
Ensiklopedi Geografi Jilid I,
2004
Gambar 3.1
Kehidupan di muka bumi merupakan bentuk interaksi timbal
balik
antara
unsur biotik dan abiotik.
LINGKUNGLINGKUNG
LINGKUNGLINGKUNG
LINGKUNG
AN HIDUP DAN HIDUP D
AN HIDUP DAN HIDUP D
AN HIDUP D
ANAN
ANAN
AN
PELESPELES
PELESPELES
PELES
TT
TT
T
ARIANNYARIANNY
ARIANNYARIANNY
ARIANNY
AA
AA
A
33
33
3
BAB
6464
6464
64
Ilmu Pengetahuan Sosial VIII
Unsur-Unsur Lingkungan
Unsur-Unsur Lingkungan
Unsur-Unsur Lingkungan
Unsur-Unsur Lingkungan
Unsur-Unsur Lingkungan
AA
AA
A
..
..
.
Menurut Undang-Undang No 4 Tahun 1982, lingkungan hidup
merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang
memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lainnya. Berdasarkan pengertian tersebut,
lingkungan hidup tersusun dari berbagai unsur yang saling ber-
hubungan satu sama lain, yaitu unsur biotik, abiotik, dan sosial budaya.
1.1.
1.1.
1.
Unsur Biotik
Unsur Biotik
Unsur Biotik
Unsur Biotik
Unsur Biotik
Unsur biotik adalah unsur-unsur makhluk hidup atau benda
yang dapat menunjukkan ciri-ciri kehidupan, seperti bernapas,
memerlukan makanan, tumbuh, dan berkembang biak. Unsur biotik
terdiri atas manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Secara umum,
unsur biotik meliputi produsen, konsumen, dan pengurai.
a.
Produsen, yaitu organisme yang dapat membuat makanan
sendiri dari bahan anorganik sederhana. Produsen pada
umumnya adalah tumbuhan hijau yang dapat membentuk
bahan makanan (zat organik) melalui fotosintesis.
b.
Konsumen, yaitu organisme yang tidak mampu membuat
makanan sendiri. Konsumen terdiri atas hewan dan manusia.
Konsumen memperoleh makanan dari organisme lain, baik
hewan maupun tumbuhan.
c.
Pengurai atau perombak (dekomposer), yaitu organisme yang
mampu menguraikan bahan organik yang berasal dari
organisme mati. Pengurai menyerap sebagian hasil penguraian
tersebut dan melepas bahan-bahan yang sederhana yang dapat
dipakai oleh produsen. Pengurai terdiri atas bakteri dan jamur.
2.2.
2.2.
2.
Unsur Abiotik
Unsur Abiotik
Unsur Abiotik
Unsur Abiotik
Unsur Abiotik
Unsur abiotik adalah unsur-unsur alam
berupa benda mati yang dapat mendukung
kehidupan makhluk hidup. Termasuk unsur
abiotik adalah tanah, air, cuaca, angin, sinar
matahari, dan berbagai bentuk bentang lahan.
3.3.
3.3.
3.
Unsur Sosial Budaya
Unsur Sosial Budaya
Unsur Sosial Budaya
Unsur Sosial Budaya
Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya merupakan bentuk
penggabungan antara cipta, rasa, dan karsa
manusia yang disesuaikan atau dipengaruhi
oleh kondisi lingkungan alam setempat.
Termasuk unsur sosial budaya adalah adat
istiadat serta berbagai hasil penemuan
manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sumber:
Indonesian Heritage - Manusia dan
Lingkungan,
2002
Gambar 3.2
Persawahan merupakan salah satu
bentuk lingkungan hidup, karena memadukan
unsur biotik, abiotik, dan sosial budaya.
6565
6565
65
Bab 3 Lingkungan Hidup dan Pelestariannya
Makhluk hidup tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya.
Kalian tentu dapat membayangkan, apa yang terjadi jika seekor
ikan dikeluarkan dari akuarium, kolam, atau sungai yang merupakan
lingkungan hidupnya? Ikan tersebut akan mati, bukan? Hal itu
terjadi karena tidak adanya unsur-unsur lingkungan yang men-
dukung kehidupan ikan tersebut.
Meskipun lingkungan bersifat mendukung atau
menyokong kehidupan makhluk hidup, namun perlu
diingat bahwa tidak semua lingkungan di muka bumi
ini memiliki keadaan yang ideal untuk kehidupan
makhluk hidup. Dalam hal ini, makhluk hidup yang
bersangkutan harus dapat beradaptasi atau me-
nyesuaikan diri dengan kondisi lingkungannya.
Sebagai contoh, manusia yang hidup di daerah dingin
seperti di kutub harus mengenakan pakaian yang
tebal agar dapat bertahan di hawa dingin; hewan onta
mempunyai kemampuan tidak minum selama berhari-hari, hal ini
disesuaikan dengan kondisi lingkungan hidup onta, yaitu di padang
pasir yang sulit menemukan air; beberapa jenis tumbuhan meng-
gugurkan daunnya saat musim kemarau agar dapat mengurangi
penguapan, sehingga pohon tersebut tidak mati karena kekurangan
air. Hal-hal
tersebut merupakan bentuk
adaptasi makhluk hidup
terhadap kondisi lingkungan
yang beragam di muka bumi.
Khusus bagi manusia,
adaptasi yang dilakukan
terhadap lingkungannya akan
menghasilkan berbagai
bentuk hasil interaksi yang
disebut dengan budaya.
Budaya-budaya tersebut,
antara lain, berupa bentuk
rumah, model pakaian, pola
mata pencaharian, dan pola
kehidupan hariannya.
ArAr
ArAr
Ar
ti Pti P
ti Pti P
ti P
enting Lingk
enting Lingk
enting Lingk
enting Lingk
enting Lingk
unganungan
unganungan
ungan
B.B.
B.B.
B.
Amatilah lingkungan di daerah kalian, lalu catatlah unsur-unsur biotik, abiotik, dan
juga sosial budaya yang ada. Deskripsikan salah satu unsur sosial budaya yang khas
yang ada di daerah kalian! Tulis dalam buku tugas kalian dan presentasikan di depan
kelas sebagai bahan diskusi!
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Suatu kawasan alam yang di-
dalamnya tercakup unsur-unsur
hayati (organisme) dan unsur-
unsur nonhayati (zat-zat tak hidup)
serta antara unsur-unsur tersebut
terjadi hubungan timbal balik
disebut sistem ekologi atau sering
disebut ekosistem.
Jeli Jeli
Jeli Jeli
Jeli
Jendela Info
Sumber:
Indonesian Heritage - Manusia dan Lingkungan
, 2002.
Gambar 3.3
Beberapa pola permukiman di daerah Nusa Tenggara
Barat (a), Bali (b), dan Kalimantan Timur (c) yang merupakan
salah satu bentuk adaptasi manusia terhadap kondisi alam
(a)
(b)
(c)
6666
6666
66
Ilmu Pengetahuan Sosial VIII
Dengan kemampuan yang dimilikinya, manusia tidak hanya
dapat menyesuaikan diri. Akan tetapi, manusia juga dapat me-
manfaatkan potensi lingkungan untuk lebih mengembangkan
kualitas kehidupannya. Bagi manusia, selain sebagai tempat
tinggalnya, lingkungan hidup juga dapat dimanfaatkan sebagai:
1.
media penghasil bahan kebutuhan pokok (sandang, pangan,
dan papan;
2.
wahana bersosialisasi dan berinteraksi dengan makhluk hidup
atau manusia lainnya;
3.
sumber energi;
4.
sumber bahan mineral yang dapat dimanfaatkan untuk
mendukung kelangsungan hidup manusia; serta
5.
media ekosistem dan pelestarian flora dan fauna serta sumber
alam lain yang dapat dilindungi untuk dilestarikan.
Lingkungan hidup mempunyai keterbatasan, baik dalam hal
kualitas maupun kuantitasnya. Dengan kata lain, lingkungan hidup
dapat mengalami penurunan kualitas dan penurunan kuantitas.
Penurunan kualitas dan kuantitas lingkungan ini menyebabkan
kondisi lingkungan kurang atau tidak dapat berfungsi lagi untuk
mendukung kehidupan makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Kerusakan lingkungan hidup dapat disebabkan oleh beberapa
faktor. Berdasarkan penyebabnya, kerusakan lingkungan dapat
dikarenakan proses alam dan karena aktivitas manusia.
1.1.
1.1.
1.
Kerusakan Lingkungan Akibat Proses Alam
Kerusakan Lingkungan Akibat Proses Alam
Kerusakan Lingkungan Akibat Proses Alam
Kerusakan Lingkungan Akibat Proses Alam
Kerusakan Lingkungan Akibat Proses Alam
Kerusakan lingkungan hidup oleh alam terjadi karena adanya
gejala atau peristiwa alam yang terjadi secara hebat sehingga
memengaruhi keseimbangan lingkungan hidup. Peristiwa-peristiwa
alam yang dapat memengaruhi kerusakan lingkungan, antara lain
meliputi hal-hal berikut ini.
Bentuk-Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup
Bentuk-Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup
Bentuk-Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup
Bentuk-Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup
Bentuk-Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup
dan Faktor Penyebabnya
dan Faktor Penyebabnya
dan Faktor Penyebabnya
dan Faktor Penyebabnya
dan Faktor Penyebabnya
C.C.
C.C.
C.
Carilah beberapa artikel serta gambar dari berbagai media cetak yang memberitakan
tentang arti penting lingkungan hidup bagi kehidupan manusia. Susunlah potongan
artikel dan gambar-gambar yang kalian peroleh menjadi sebuah kliping. Kumpulkan
hasil kerja kalian kepada bapak/ibu guru untuk mendapatkan penilaian!
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
a.a.
a.a.
a.
Letusan Gunung Api
Letusan Gunung Api
Letusan Gunung Api
Letusan Gunung Api
Letusan Gunung Api
Letusan gunung api dapat menyemburkan lava, lahar, material-
material padat berbagai bentuk dan ukuran, uap panas, serta debu-
debu vulkanis. Selain itu, letusan gunung api selalu disertai dengan
adanya gempa bumi lokal yang disebut dengan gempa vulkanik.
6767
6767
67
Bab 3 Lingkungan Hidup dan Pelestariannya
Aliran lava dan uap panas dapat mematikan semua bentuk
kehidupan yang dilaluinya, sedangkan aliran lahar dingin dapat
menghanyutkan lapisan permukaan tanah dan menimbulkan longsor
lahan. Uap belerang yang keluar dari pori-pori tanah dapat
mencemari tanah dan air karena dapat meningkatkan kadar asam
air dan tanah. Debu-debu vulkanis sangat berbahaya bila terhirup
oleh makhluk hidup (khususnya manusia dan hewan), hal ini
dikarenakan debu-debu vulkanis mengandung kadar silika (Si) yang
sangat tinggi, sedangkan debu-debu vulkanis yang menempel di
dedaunan tidak dapat hilang dengan
sendirinya. Hal ini menyebabkan tumbuhan
tidak bisa melakukan fotosintesis sehingga
lambat laun akan mati.
Dampak letusan gunung memerlukan
waktu bertahun-tahun untuk dapat kembali
normal. Lama tidaknya waktu untuk
kembali ke kondisi normal tergantung pada
kekuatan ledakan dan tingkat kerusakan
yang ditimbulkan. Akan tetapi, setelah
kembali ke
kondisi normal, maka daerah
tersebut akan menjadi daerah yang subur
karena mengalami proses peremajaan tanah.
Sumber:
Indonesian Heritage - Manusia dan
Lingkungan
, 2002
Gambar 3.4
Salah satu bentuk kerusakan
lingkungan akibat letusan gunung api.
b.b.
b.b.
b.
Gempa Bumi
Gempa Bumi
Gempa Bumi
Gempa Bumi
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran yang ditimbulkan karena adanya
gerakan endogen. Semakin besar kekuatan gempa, maka akan
menimbulkan kerusakan yang semakin parah di muka bumi.
Gempa bumi menyebabkan bangunan-bangunan retak atau
hancur, struktur batuan rusak, aliran-aliran sungai bawah tanah ter-
putus, jaringan pipa dan saluran bawah tanah rusak, dan sebagainya.
Jika kekuatan gempa bumi melanda lautan, maka akan menimbulkan
tsunami, yaitu arus gelombang pasang air laut yang menghempas
daratan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Masih ingatkah kalian
dengan peristiwa tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam di
penghujung tahun 2004 yang lalu?
Contoh peristiwa gempa bumi yang pernah terjadi di Indonesia
antara lain gempa bumi yang terjadi pada tanggal 26 Desember
2004 di Nanggroe Aceh Darussalam dengan kekuatan 9,0 skala
richter. Peristiwa tersebut merupakan gempa paling dasyat yang
menelan korban diperkirakan lebih dari 100.000 jiwa. Gempa bumi
juga pernah melanda Yogyakarta dan Jawa Tengah pada bulan Mei
2006 dengan kekuatan 5,9 skala richter.
c.c.
c.c.
c.
BanjirBanjir
BanjirBanjir
Banjir
Banjir merupakan salah satu bentuk fenomena alam yang unik.
Dikatakan unik karena banjir dapat terjadi karena murni gejala
alam dan dapat juga karena dampak dari ulah manusia sendiri.
6868
6868
68
Ilmu Pengetahuan Sosial VIII
Banjir dikatakan sebagai gejala alam murni jika
kondisi alam memang memengaruhi terjadinya
banjir, misalnya hujan yang turun terus menerus,
terjadi di daerah basin, dataran rendah, atau di
lembah-lembah sungai. Selain itu, banjir dapat juga
disebabkan karena ulah manusia, misalnya karena
penggundulan hutan di kawasan resapan, timbunan
sampah yang menyumbat aliran air, ataupun karena
rusaknya dam atau pintu pengendali aliran air.
Kerugian yang ditimbulkan akibat banjir,
antara lain, hilangnya lapisan permukaan tanah
yang subur karena tererosi aliran air, rusaknya
tanaman, dan rusaknya berbagai bangunan hasil budidaya manusia.
Bencana banjir merupakan salah satu bencana alam yang hampir
setiap musim penghujan melanda di beberapa wilayah di Indonesia.
Contoh daerah di Indonesia yang sering dilanda banjir adalah Jakarta.
Selain itu beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada awal
tahun 2008 juga dilanda banjir akibat meluapnya DAS Bengawan Solo.
d.d.
d.d.
d.
TT
TT
T
anah Longsor
anah Longsor
anah Longsor
anah Longsor
anah Longsor
Karakteristik tanah longsor hampir sama dengan karakteristik
banjir. Bencana alam ini dapat terjadi karena proses alam ataupun
karena dampak kecerobohan manusia. Bencana alam ini dapat
merusak struktur tanah, merusak lahan pertanian, pemukiman,
sarana dan prasarana penduduk serta berbagai bangunan lainnya.
Peristiwa tanah longsor pada umumnya
melanda beberapa wilayah Indonesia yang
memiliki topografi agak miring atau berlereng
curam. Sebagai contoh, peristiwa tanah longsor
pernah melanda daerah Karanganyar (Jawa
Tengah) pada bulan Desember 2007
e.e.
e.e.
e.
Badai/Angin T
Badai/Angin T
Badai/Angin T
Badai/Angin T
Badai/Angin T
opanopan
opanopan
opan
Angin topan terjadi karena perbedaan tekanan
udara yang sangat mencolok di suatu daerah
sehingga menyebabkan angin bertiup lebih kencang.
Di beberapa belahan dunia, bahkan sering terjadi
pusaran angin. Bencana alam ini pada umumnya
merusakkan berbagai tumbuhan, memorak-
porandakan berbagai bangunan, sarana infra-
struktur dan dapat membahayakan penerbangan.
Badai atau angin topan sering melanda be-
berapa daerah tropis di dunia termasuk Indonesia.
Beberapa daerah di Indonesia pernah dilanda
gejala alam ini. Salah satu contoh adalah angin
topan yang melanda beberapa daerah di
Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Sumber:
Dokumen Penerbit
Gambar 3.5
Contoh bencana banjir yang
melanda daerah Solo (Jawa Tengah)
pada Februari 2008.
Sumber:
Kompas,
Desember 2007
dan Jawa Pos,
Mei 2008
Gambar 3.6
(Bencana tanah longsor dan
kerusakan angin di Jawa Tengah.
6969
6969
69
Bab 3 Lingkungan Hidup dan Pelestariannya
f.f.
f.f.
f.
Kemarau Panjang
Kemarau Panjang
Kemarau Panjang
Kemarau Panjang
Kemarau Panjang
Bencana alam ini merupakan kebalikan dari bencana banjir.
Bencana ini terjadi karena adanya penyimpangan iklim yang terjadi
di suatu daerah sehingga musim kemarau terjadi lebih lama dari
biasanya. Bencana ini menimbulkan berbagai kerugian, seperti
mengeringnya sungai dan sumber-sumber air, munculnya titik-titik
api penyebab kebakaran hutan, dan menggagalkan berbagai upaya
pertanian yang diusahakan penduduk.
2.2.
2.2.
2.
Kerusakan Lingkungan Hidup karena Aktivitas Manusia
Kerusakan Lingkungan Hidup karena Aktivitas Manusia
Kerusakan Lingkungan Hidup karena Aktivitas Manusia
Kerusakan Lingkungan Hidup karena Aktivitas Manusia
Kerusakan Lingkungan Hidup karena Aktivitas Manusia
Dalam memanfaatkan alam, manusia terkadang tidak memer-
hatikan dampak yang akan ditimbulkan. Beberapa bentuk kerusakan
lingkungan yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia, antara lain,
meliputi hal-hal berikut ini.
a.a.
a.a.
a.
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran disebut juga dengan polusi, terjadi karena masuk-
nya bahan-bahan pencemar (polutan) yang dapat mengganggu
keseimbangan lingkungan. Bahan-bahan pencemar tersebut pada
umumnya merupakan efek samping dari aktivitas manusia dalam
pembangunan. Berdasarkan jenisnya, pencemaran dapat dibagi
menjadi empat, yaitu pencemaran udara, pencemaran tanah,
pencemaran air, dan pencemaran suara.
Pencemaran udara yang ditimbulkan oleh ulah
manusia antara lain, disebabkan oleh asap sisa hasil
pembakaran, khususnya bahan bakar fosil (minyak
dan batu bara)
yang ditimbulkan oleh kendaraan
bermotor,
mesin-mesin pabrik, dan mesin-mesin
pesawat
terbang atau roket. Dampak yang ditimbul-
kan dari pencemaran udara, antara lain, berkurangnya
kadar oksigen (O
2
) di udara, menipisnya lapisan ozon
(O
3
), dan bila bersenyawa dengan air hujan akan
menimbulkan hujan asam yang dapat merusak dan
mencemari air, tanah, atau tumbuhan.
Pencemaran tanah disebabkan karena
sampah plastik ataupun sampah anorganik lain
yang tidak dapat diuraikan di dalam tanah.
Pencemaran tanah juga dapat disebabkan oleh
penggunaan pupuk atau obat-obatan kimia yang
digunakan secara berlebihan dalam pertanian,
sehingga tanah kelebihan zat-zat tertentu yang
justru dapat menjadi racun bagi tanaman.
Dampak rusaknya ekosistem tanah adalah
semakin berkurangnya tingkat kesuburan tanah
sehingga lambat laun tanah tersebut akan
menjadi tanah kritis yang tidak dapat diolah
atau dimanfaatkan.
Hujan asam sebagai akibat polusi
udara terjadi karena bercampur-
nya senyawa sulfat, nitrat, dan
karbondioksida dengan air hujan.
Senyawa-senyawa tersebut
bereaksi dengan
air hujan dan
menghasilkan senyawa
asam
sulfat, asam nitrat dan asam
bikarbonat.
Jeli Jeli
Jeli Jeli
Jeli
Jendela Info
Sumber:
Jawa Pos
, 22 April 2008
Gambar 3.7
Sampah plastik dan sampah
organik yang sulit diuraikan merupakan salah
satu penyebab terjadinya pencemaran tanah.
7070
7070
70
Ilmu Pengetahuan Sosial VIII
b.b.
b.b.
b.
Degradasi Lahan
Degradasi Lahan
Degradasi Lahan
Degradasi Lahan
Degradasi Lahan
Degradasi lahan adalah proses berkurangnya daya dukung
lahan terhadap kehidupan. Degradasi lahan merupakan bentuk
kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan lingkungan oleh manusia
yang tidak memerhatikan keseimbangan lingkungan.
Bentuk degradasi lahan, misalnya lahan kritis, kerusakan
ekosistem laut, dan kerusakan hutan.
1)
Lahan kritis dapat terjadi karena praktik ladang berpindah
ataupun karena eksploitasi penambangan yang besar-besaran.
2)
Rusaknya ekosistem laut terjadi karena bentuk eksploitasi hasil-
hasil laut secara besar-besaran, misalnya menangkap ikan
dengan menggunakan jala pukat, penggunaan bom, atau meng-
gunakan racun untuk menangkap ikan atau
terumbu karang. Rusaknya terumbu
karang berarti rusaknya habitat ikan,
sehingga kekayaan ikan dan hewan laut
lain di suatu daerah dapat berkurang.
3)
Kerusakan hutan pada umumnya terjadi
karena ulah manusia, antara lain, karena
penebangan pohon secara besar-besaran,
kebakaran hutan, dan praktik peladangan
berpindah. Kerugian yang ditimbulkan
dari kerusakan hutan, misalnya punahnya
habitat hewan dan tumbuhan, keringnya
mata air, serta dapat menimbulkan bahaya
banjir dan tanah longsor.
Sumber:
Indonesian Heritage - Tetumbuhan
, 2002
Gambar 3.8
Bentuk kerusakan hutan akibat
ulah manusia.
Pencemaran air terjadi karena masuknya zat-zat polutan yang
tidak dapat diuraikan dalam air, seperti deterjen, pestisida, minyak,
dan berbagai bahan kimia lainnya, selain itu, tersumbatnya aliran
sungai oleh tumpukan sampah juga dapat menimbulkan polusi atau
pencemaran. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran air adalah
rusaknya ekosistem perairan, seperti sungai, danau atau waduk,
tercemarnya air tanah, air permukaan, dan air laut.
Pencemaran suara adalah tingkat kebisingan yang sangat
mengganggu kehidupan manusia, yaitu suara yang memiliki
kekuatan > 80 desibel. Pencemaran suara dapat ditimbulkan dari
suara kendaraan bermotor, mesin kereta api, mesin jet pesawat,
mesin-mesin pabrik, dan instrumen musik. Dampak pencemaran
suara menimbulkan efek psikologis dan kesehatan bagi manusia,
antara lain, meningkatkan detak jantung, penurunan pendengaran
karena kebisingan (
noise induced hearing damaged)
, susah tidur,
meningkatkan tekanan darah, dan dapat menimbulkan stres.
7171
7171
71
Bab 3 Lingkungan Hidup dan Pelestariannya
Pernahkan kalian mendengar tentang “Kasus Teluk Buyat” di Minahasa?
Carilah artikel dari media massa yang pernah membahas tentang peristiwa tersebut
dan jadikanlah bahan diskusi kelas!
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Usaha-Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup
Usaha-Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup
Usaha-Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup
Usaha-Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup
Usaha-Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup
D.D.
D.D.
D.
Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tang-
gung jawab kita sebagai manusia. Dalam hal ini, usaha pelestarian
lingkungan hidup tidak hanya merupakan tanggung jawab
pemerintah saja, melainkan tanggung jawab bersama antara
pemerintah dengan masyarakat.
Pada pelaksanaannya, pemerintah telah mengeluarkan
beberapa kebijakan yang dapat digunakan sebagai payung hukum
bagi aparat pemerintah dan masyarakat dalam bertindak untuk
melestarikan lingkungan hidup. Beberapa kebijakan yang telah
dikeluarkan pemerintah tersebut, antara lain meliputi hal-hal
berikut ini.
1.
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-
Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
2.
Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 148/11/SK/
4/1985 tentang Pengamanan Bahan Beracun dan Berbahaya
di Perusahaan Industri.
3.
Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 29 Tahun 1986
tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
4.
Pembentukan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup pada
tahun 1991.
Selain itu, usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup dapat
dilakukan dengan cara-cara berikut ini.
1.
Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan
lahan, serta mengatur sistem irigasi atau drainase sehingga
aliran air tidak tergenang.
2.
Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolah
terlebih dahulu sebelum dibuang, agar tidak mencemari
lingkungan.
3.
Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan
gundul, serta melakukan sistem tebang pilih atau tebang tanam
agar kelestarian hutan, sumber air kawasan pesisir/pantai, dan
fauna yang ada di dalamnya dapat terjaga.
4.
Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri
yang ramah lingkungan.
7272
7272
72
Ilmu Pengetahuan Sosial VIII
TT
TT
T
ujuan dan Sasar
ujuan dan Sasar
ujuan dan Sasar
ujuan dan Sasar
ujuan dan Sasar
an Pan P
an Pan P
an P
embangunan Nasional
embangunan Nasional
embangunan Nasional
embangunan Nasional
embangunan Nasional
E.E.
E.E.
E.
5.
Melakukan pengawasan dan evaluasi ter-
hadap perilaku para pemegang Hak Peng-
usahaan Hutan (HPH) agar tidak meng-
eksploitasi hutan secara besar-besaran.
Sementara itu, sebagai seorang pelajar apa
upaya yang dapat kalian lakukan dalam usaha
pelestarian lingkungan hidup? Beberapa hal yang
dapat kalian lakukan sebagai bentuk upaya
pelestarian lingkungan hidup, antara lain sebagai
berikut:
1.
menghemat penggunaan kertas dan pensil,
2.
membuang sampah pada tempatnya,
3.
memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang,
4.
menghemat penggunaan listrik, air, dan BBM,
serta
5.
menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan rumah
tinggal.
Langkah-langkah apa yang dapat kalian lakukan sebagai pelajar dan anggota
masyarakat dalam ikut mengusahakan dan menjaga kelestarian lingkungan hidup?
Tulis dan jelaskan jawaban dari pengalaman kalian pada buku tugas masing-masing!
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Sumber:
Indonesian Heritage - Tetumbuhan,
2002
Gambar 3.9
Sebagai kawasan konservasi,
hutan memerlukan pengawasan dan pen-
jagaan.
Setiap negara pasti memiliki tujuan dan sasaran pembangunan,
tidak terkecuali negara Indonesia. Tujuan dan sasaran pembangunan
ditetapkan sebagai arah dan prioritas yang diambil pemerintah
dalam melaksanakan pembangunan, sehingga alokasi dana dan
berbagai kebijakan dapat ditetapkan untuk mendukung tercapainya
tujuan pembangunan nasional.
Tujuan dan sasaran pembangunan Indonesia adalah mem-
bangun manusia Indonesia seutuhnya yang adil dan makmur ber-
dasarkan Pancasila dan UUD 1945. Tujuan dan sasaran pembangunan
nasional sebagaimana tercantum dan tersirat dalam Pembukaan
UUD 1945 adalah:
1.
melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,
2.
memajukan kesejahteraan umum,
3.
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
4.
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
7373
7373
73
Bab 3 Lingkungan Hidup dan Pelestariannya
Dalam pelaksanaannya, pembangunan nasional
yang dilaksanakan bertumpu pada Trilogi Pemba-
ngunan, yaitu pemerataan pembangunan dan hasil-
hasilnya, pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi,
serta stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.
Ketiga tumpuan pembangunan tersebut saat ini
dilengkapi pula dengan upaya-upaya pelestarian
lingkungan, sehingga pembangunan yang dilakukan
sekarang diharapkan tidak mengganggu kelangsungan
pembangunan yang akan dilaksanakan oleh generasi
penerus. Pola pembangunan yang demikian disebut
dengan pembangunan berwawasan lingkungan atau
pembangunan yang berkelanjutan.
Sumber:
Encarta Encyclopedia
, 2006
Gambar 3.10
Proses pembangunan
harus diupayakan seminimal
mungkin menghasilkan pencemaran
lingkungan.
Pelaksanaan pemerataan pembangunan nasional tertuang dalam Delapan Jalur
Pemerataan, carilah isi Delapan Jalur Pemerataan dan catatlah dalam buku catatan
kalian sebagai materi pengayaan!
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Hakikat Pembangunan Berkelanjutan
Hakikat Pembangunan Berkelanjutan
Hakikat Pembangunan Berkelanjutan
Hakikat Pembangunan Berkelanjutan
Hakikat Pembangunan Berkelanjutan
FF
FF
F
..
..
.
Pembangunan dapat dikatakan berhasil jika memenuhi
beberapa kondisi, antara lain, dapat menyejahterakan kehidupan
masyarakat, memiliki fungsi dan peruntukan yang tepat, serta
memiliki dampak terhadap kerusakan lingkungan terendah. Tidak
dapat dipungkiri bahwa setiap pembangunan pasti menimbulkan
dampak terhadap keseimbangan lingkungan hidup. Namun, kita
harus mampu meminimalisasi dampak-dampak negatif tersebut.
Pembangunan berkelanjutan (
sustainable development)
adalah
pembangunan yang dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
pascapelaksanaan memerhatikan analisis mengenai dampak
lingkungan hidup (AMDAL). Hal ini dimaksudkan agar generasi
mendatang dapat pula menikmati kualitas dan kuantitas sumber
daya alam sebagai-mana yang kita nikmati sekarang, sehingga kita
tidak mewariskan kerusakan dan pencemaran kepada generasi
penerus kita. Dasar hukum pelaksanaan AMDAL di Indonesia
diatur dalam Pasal 16 Undang-Undang Lingkungan Hidup yang
berbunyi: “
Setiap rencana yang diperkirakan mempunyai dampak penting
terhadap lingkungan wajib dilengkapi dengan analisis mengenai dampak
lingkungan yang pelaksanaannya diatur dengan peraturan pemerintah.”
Makna yang tersirat dari isi pasal tersebut adalah berikut ini.
7474
7474
74
Ilmu Pengetahuan Sosial VIII
Ciri-Ciri PCiri-Ciri P
Ciri-Ciri PCiri-Ciri P
Ciri-Ciri P
embangunan Ber
embangunan Ber
embangunan Ber
embangunan Ber
embangunan Ber
ww
ww
w
awaw
awaw
aw
asanasan
asanasan
asan
LingkunganLingkungan
LingkunganLingkungan
Lingkungan
G.G.
G.G.
G.
Sumber:
Encarta Encyclopedia,
2006
Gambar 3.11
Daur ulang
merupakan salah satu alternatif
pengolahan sampah.
1.
Setiap kegiatan pembangunan pada dasarnya berpotensi menim-
bulkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup yang perlu
diperkirakan pada perencanaan awal, sehingga sejak dini
dapat
diambil langkah pencegahan, penanggulangan dampak negatif,
serta mengembangkan dampak positif dari kegiatan tersebut.
2.
Analisis mengenai dampak lingkungan diperlu-
kan bagi proses pengambilan keputusan tentang
pelaksanaan rencana kegiatan yang
mempunyai
dampak penting terhadap
lingkungan
hidup.
3.
Pembangunan perlu dilakukan secara bijaksana
agar mutu kehidupan dapat dijaga secara ber-
kesinambungan sehingga keserasian hubungan
antarberbagai kegiatan perlu dijaga.
Menjaga kemampuan lingkungan untuk men-
dukung pembangunan merupakan usaha untuk
mencapai pembangunan jangka panjang yang men-
cakup jangka waktu antargenerasi yaitu pembangunan
yang terlanjutkan
(sustainable development)
. Dengan
mencakup jangka waktu antargenerasi berarti setiap
pembangunan yang dilaksanakan bukan untuk
generasi kita saja, melainkan juga untuk anak cucu kita.
Agar pembangunan dapat berkelanjutan, pembangunan haruslah
berwawasan lingkungan dengan menggunakan sumber daya secara
bijaksana.
Buatlah kliping sederhana yang berisikan artikel atau gambar tentang pencemaran
lingkungan yang ditimbulkan dari hasil-hasil pembangunan yang tidak memerhatikan
dampak lingkungan! Kerjakan secara berkelompok!
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Pembangunan yang akhir-akhir ini dikembangkan oleh
pemerintah Indonesia adalah pembangunan yang berwawasan
lingkungan, yaitu suatu bentuk pembangunan yang tetap memer-
hatikan daya dukung lingkungan dan kelestarian sumber daya alam.
Pembangunan berwawasan lingkungan akan menghasilkan
pembangunan yang berkelanjutan dan seimbang.
Pembangunan yang berwawasan lingkungan harus memer-
hatikan dan melaksanakan konsep serta analisis SWOT (
strenght,
weakness, opportunity, and threats
atau kekuatan, kelemahan, peluang,
7575
7575
75
Bab 3 Lingkungan Hidup dan Pelestariannya
dan ancaman) sehingga mampu mengoptimalkan potensi dan
peluang yang ada serta dapat meminimalisasi kelemahan dan
ancaman serta dampak yang mungkin ditimbulkan. Untuk dapat
mendukung pelaksanaan analisis SWOT, maka partisipasi segenap
lapisan masyarakat sangat diperlukan sehingga hasil-hasil
pembangunan dapat dipertanggungjawabkan dan dirasakan
bersama.
Berdasarkan uraian tersebut, secara ringkas ciri-ciri pem-
bangunan berwawasan lingkungan, antara lain:
1.
dilakukan dengan perencanaan yang matang dengan me-
ngetahui dan memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman yang dimiliki dan yang mungkin timbul di belakang
hari;
2.
memerhatikan daya dukung lingkungan sehingga dapat
mendukung kesinambungan pembangunan;
3.
meminimalisasi dampak pencemaran dan kerusakan
lingkungan; serta
4.
melibatkan partisipasi warga masyarakat, khususnya
masyarakat yang berada di sekitar lokasi pembangunan.
Amatilah pembangunan yang telah terjadi di sekitar lingkungan tempat tinggal kalian,
apakah pembangunan-pembangunan tersebut telah menerapkan prinsip
pembangunan yang berkelanjutan atau berwawasan lingkungan?
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
*
Menurut Undang-Undang No. 4 Tahun 1982, lingkungan hidup merupakan
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup,
termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang memengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lainnya.
*
Lingkungan hidup tersusun dari berbagai unsur yang saling berhubungan
satu sama lain, yaitu unsur biotik, abiotik, dan sosial budaya.
*
Arti penting lingkungan bagi kehidupan adalah lingkungan bersifat men-
dukung atau menyokong kehidupan makhluk hidup, akan tetapi makhluk
hidup yang bersangkutan harus dapat beradaptasi dengan kondisi
lingkungannya.
7676
7676
76
Ilmu Pengetahuan Sosial VIII
Renungkanlah!
Renungkanlah!
Renungkanlah!
Renungkanlah!
Renungkanlah!
Banyak kondisi lingkungan hidup yang telah rusak di Indonesia. Hal
tersebut
merupakan petunjuk bahwa sikap dan perilaku dari kebanyakan
manusia Indonesia terhadap lingkungan alam sekitarnya masih sebagai
pemanfaat atau pengguna untuk dirinya sendiri tanpa memerhatikan
kelestarian sumber daya lingkungannya. Dengan kata lain, masalah lingkungan
hidup ditimbulkan oleh perbuatan manusia yang tidak memerhatikan
kelestarian daya dukung dari alam sekitarnya. Berkaitan dengan hal tersebut
kita sebagai bagian dari unsur lingkungan, harus bersikap arif dalam
pemanfaatan sumber daya alam yaitu dengan turut serta memelihara
keserasian, keseimbangan dan kelestarian lingkungan, bahkan kualitas
lingkungan juga harus ditingkatkan sehingga dapat dinikmati oleh penghuninya
dari generasi ke generasi.
*
Kerusakan lingkungan hidup berdasarkan penyebabnya, dapat dibedakan
menjadi dua macam, kerusakan karena proses alam dan kerusakan karena
aktivitas manusia. Kerusakan lingkungan akibat proses alam meliputi
peristiwa gunung meletus, gempa bumi, banjir, tanah longsor, badai, dan
kemarau panjang. Sedangkan kerusakan lingkungan karena aktivitas
manusia berupa pencemaran lingkungan (polusi udara, polusi tanah, polusi
air dan polusi suara) serta degradasi lahan (lahan kritis, kerusakan
ekosistem laut, dan kerusakan hutan).
*
Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab
bersama antara pemerintah dengan masyarakat.
*
Tujuan dan Sasaran Pembangunan Nasional adalah membangun manusia
Indonesia seutuhnya yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945.
*
Hakikat pembangunan berkelanjutan
(sustainable development)
adalah
pembangunan yang memenuhi kebutuhan pada saat sekarang tanpa
mengorbankan kemampuan pemenuhan generasi yang akan datang.
*
Pembangunan berwawasan lingkungan secara umum dicirikan dengan
pembangunan yang dapat mengoptimalkan potensi dan peluang yang ada
serta dapat meminimalisasi ancaman serta dampak yang ditimbulkan.
A.
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Ruang yang ditempati makhluk hidup bersama benda tak hidup disebut ... .
a.
ekosistem
c.
populasi
b.
lingkungan
d.
habitat
7777
7777
77
Bab 3 Lingkungan Hidup dan Pelestariannya
2. Berikut yang
bukan
merupakan unsur-unsur lingkungan adalah
... .
a.
unsur biotik
b.
unsur manajemen lingkungan
c.
unsur abiotik
d . unsur sosial budaya
3. Unsur-unsur berikut ini yang berupa komponen abiotik adalah ... .
a.
tanah, udara, dan mikroorganisme
b.
mikroorganisme, cacing, dan serangga
c.
flora, fauna, dan mikroorganisme
d. air, tanah, dan udara
4. Berikut adalah proses alam yang dapat menyebabkan kerusakan
lingkungan, yaitu ... .
a.
tumpahan minyak di laut
c. kemarau panjang
b.
jebolnya bendungan/dam
d . sampah
5. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya polusi air adalah ... .
a.
kegiatan perladangan
c. berkurangnya volume air sungai
b.
erosi di bagian hulu
d. buangan limbah industri
6. Tingkat kebisingan yang dapat mengganggu kehidupan manusia, yaitu suara
yang memiliki kekuatan ... .
a.
< 80 desibel
c. > 80 desibel
b.
< 80 Mhz
d. > 80 Mhz
7. Pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup merupakan
kebijakan pemerintah yang dituangkan malalui ... .
a.
Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 19 Tahun 1986
b.
Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 29 Tahun 1986
c.
Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 39 Tahun 1986
d. Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 49 Tahun 1986
8. Berikut merupakan usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup yang dapat
dilakukan,
kecuali
... .
a.
melakukan pengolahan tanah
b.
mengatur sistem irigasi atau drainase
c.
memberikan perlakuan khusus terhadap limbah sebelum dibuang
d. melakukan urbanisasi
9.
Bukan
merupakan bagian dari Trilogi Pembangunan adalah ... .
a.
pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya
b.
ikut menjaga perdamaian dunia
c.
stabilitas nasional yang sehat dan dinamis
d. pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi
10. Dalam analisis SWOT, ancaman yang tidak lain adalah dampak negatif
pembangunan disebut dengan istilah ... .
a.
threat
c.
opportunity
b.
weakness
d.
strenght
7878
7878
78
Ilmu Pengetahuan Sosial VIII
11. Adaptasi yang dilakukan manusia terhadap lingkungannya akan meng-
hasilkan berbagai bentuk hasil interaksi yang disebut dengan budaya.
Berikut adalah hasil budidaya manusia,
kecuali
... .
a.
pola aliran sungai
b.
pola mata pencaharian
c.
pola pemukiman
d. pola penggunaan lahan
12. Selain sebagai tempat tinggalnya, lingkungan hidup juga dapat dimanfaatkan
manusia untuk dikembangkan sebagai hal-hal berikut,
kecuali
... .
a.
media penghasil bahan kebutuhan pokok
b.
wahana bersosialisasi dan berinteraksi
c.
sumber energi
d. potensi konflik
13. Berkurangnya kadar oksigen (O
2
), menipisnya lapisan ozon (O
3
), dan bila
bersenyawa dengan air hujan akan menimbulkan hujan asam merupakan
dampak dari ... .
a.
polusi air
c. polusi tanah
b.
polusi udara
d. polusi suara
14. Lingkungan mempunyai arti penting dalam menyokong kehidupan makhluk
hidup, sejauh makhluk hidup tersebut mampu beradaptasi dengan
lingkungan. Berikut ini yang merupakan bentuk adaptasi manusia terhadap
lingkungan-nya adalah ... .
a.
pola permukiman penduduk
b.
pemakaian berbagai sumber daya alam
c.
membangun PLTA dan sarana transportasi
d. kegiatan perladangan
15. Usaha untuk mengurangi erosi di lahan pertanian yang miring antara lain
bisa dilakukan dengan cara ... .
a.
menanami dengan tanaman semusim
b.
menggunakan sistem terasiring
c.
melaksanakan mekanisasi pertanian
d. menggunakan sistem tumpang sari
16. Pembuangan sampah-sampah berikut ini dapat menimbulkan polusi tanah
kecuali
... .
a.
plastik
c.
pecahan kaca
b.
daun-daunan
d. besi bekas
17. Peristiwa efek rumah kaca
(green house effect)
yang berlangsung cukup lama
akan menyebabkan hal-hal di bawah ini,
kecuali
... .
a.
perubahan iklim dunia
b.
pemanasan global
c.
hujan asam
d. pencairan es di kutub
7979
7979
79
Bab 3 Lingkungan Hidup dan Pelestariannya
18. Usaha menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak dilarang
karena akan membawa dampak antara lain berupa ... .
a.
ikan menjadi tidak enak rasanya
b.
harga ikan menjadi lebih murah
c.
populasi ikan terancam cepat punah
d. berbagai jenis ikan tidak disukai konsumen
19. Menurut konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan, kegiatan
pembangunan yang kita lakukan hendaknya ... .
a.
tidak usah dilakukan jika menimbulkan dampak positif
b.
dilakukan jika menimbulkan dampak positif
c.
boleh dilakukan jika tidak menimbulkan dampak negatif
d. kegiatan pembangunan dilakukan dengan cara menekan seminimal
mungkin dampak yang terjadi
20. Salah satu ciri pembangunan yang berwawasan lingkungan adalah ... .
a.
melakukan AMDAL setelah pembangunan dilakukan
b.
melakukan AMDAL sebelum pembangunan dilaksanakan
c.
setelah pembangunan dilakukan diteliti dampak yang terjadi
d. sebelum pembangunan dilaksanakan terlebih dulu diteliti potensi
lingkungannya
B. Kerjakan soal-soal berikut!
1. Sebut dan jelaskan unsur-unsur lingkungan dengan disertai contoh masing-
masing!
2. Sebutkan beberapa bentuk kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh
gejala alam!
3. Sebutkan beberapa bentuk kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh
dampak aktivitas manusia!
4. Sebutkan lima usaha-usaha yang dapat dilakukan manusia dalam melestari-
kan lingkungan hidup!
5. Sebutkan ciri-ciri pembangunan yang berwawasan lingkungan!
6. Mengapa setiap pembangunan suatu proyek wajib dilakukan AMDAL
terlebih dahulu!
7. Bagaimanakah pengelolaan sampah yang baik agar tidak mencemari dan
merusak lingkungan?
8. Deskripsikan proses terjadinya hujan asam sebagai akibat adanya polusi
udara dengan disertai gambar atau bagan!
9. Bagaimanakah keterkaitan manusia, sumber daya alam, dan iptek dalam
mendukung pembangunan?
10. Menurut pandapat kalian, sudahkah negara kita melaksanakan pem-
bangunan berwawasan lingkungan? Berikan alasan-alasan kalian!